Jumat, 01 Juni 2012

Ini Belum Berakhir


Oke, kali ini saya gak akan posting tentang tugas kuliah, cuma sekedar ingin menulis saja. Jika tidak sesuai dengan apa yang kau mau? Just leave it! :)

So, pernahkah kau rasakan sakit? Jawabannya pasti, IYA dan itu memanglah sesuatu hal yang manusiawi, jadi wajar saja buat semua orang. Next question, apa definisi sakit menurutmu?

Sakit itu ketika kau terjatuh dari sepeda dengan luka lecet di dengkulmu, atau sebuah benjolan di kepala akibat membentur tembok, atau luka memar di sikutmu ketika membentur meja. Secara harfiah itu memang benar tapi, hey.. itu cuma jawaban anak umur 6 tahun yang baru mau masuk sekolah dasar.

Sakit itu ketika kau menyatakan cinta pada seseorang yang kau suka tetapi ternyata kau ditolak, atau ketika kau tahu temanmu sendiri telah merebut orang yang kau suka dan sudah kau incar sejak lama, atau ketika kau tahu orang yang kau suka ternyata mendekatimu hanya karena ada maunya. *terlihat seperti saya ini sudah paham saja masalah yang begini -_-*. No no no, kalau ini menurut saya adalah jawaban anak-anak yang sudah masuk masa pubertas alias anak abege ya walau tak bisa dipungkiri kalau masalah seperti ini juga bisa melanda orang dewasa.

Semua itu memang benar, tapi bukan seperti ini yang saya maksud. Jujur, baru-baru ini saya merasakan sakit. Sakit yang bahkan diakibatkan perbuatan saya sendiri. Sakit ketika saya terlalu berharap, dan ternyata itu fatal. Cih, ini bahkan lebih sepele dari pengertian sakit di atas! Memang, tapi buat saya yang tidak selalu mendapatkan apa yang saya mau, "berharap" bisa jadi sebuah hiburan. Saya mulai berharap saat saya melihat sebuah jalan yang bisa dilalui untuk lebih dekat dengan keinginan saya tapi sayangnya saya sendiri tidak tahu jalan seperti apa yang akan di lalui nanti. Ketika saya berusaha begitu kerasnya untuk bisa mendapatkan apa yang saya mau, opsi terakhir yang saya punya memang hanyalah berharap. Ketika semua usaha dan doa saya tidak membuahkan hasil, ini masih belum berakhir. Tetapi ketika hal terakhir yang bisa saya lakukan cuma berharap dan itu pun tidak berhasil, cukup sudah semua berhenti disini!

Betapa bodohnya saya yang berpikir semua benar-benar berakhir. Saya masih akan terus berusaha dan berdoa. Saya tidak akan lagi terlena dengan bintang yang sangat berkilau terangnya di ujung sana dan malah mengabaikan bintang yang sinarnya tak akan menyakiti mata di samping saya. Berharap boleh saja, tapi saya rasa jangan terlalu berlebihan. Karena ketika apa yang kau harapkan tak sesuai dengan apa yang kau mau bahkan ketika kau mencoba untuk ikhlas menerimanya, akan ada rasa sakit teramat sangat yang tertinggal di sana.

Oops sepertinya ini terlalu panjang, see you next time :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.